会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Jadi Perantara Korupsi, Kakak Ipar Bupati Cianjur Dicari KPK!

Jadi Perantara Korupsi, Kakak Ipar Bupati Cianjur Dicari KPK

时间:2025-05-25 02:08:56 来源:quickq ios版官方 作者:娱乐 阅读:518次
Warta Ekonomi,quickq网站是多少 Jakarta -

Komisi Pemberantasan Korupsi mengimbau Tubagus Cepy Sethiady yang merupakan kakak ipar dari Bupati Cianjur Irvan Rivano Muchtar segera menyerahkan diri ke KPK.

KPK telah menetapkan Tubagus Cepy dan Irvan Rivano bersama Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Cianjur Cecep Sobandi dan Kepala Bidang SMP di Dinas Pendidikan Kabupaten Cianjur Rosidin sebagai tersangka korupsi pemotongan Dana Alokasi Khusus (DAK) di Dinas Pendidikan Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Jadi Perantara Korupsi, Kakak Ipar Bupati Cianjur Dicari KPK

Jadi Perantara Korupsi, Kakak Ipar Bupati Cianjur Dicari KPK

"Terhadap TCS, kami imbau untuk datang ke KPK dan menyerahkan diri sesegera mungkin begitu mendapat informasi ini. Sikap kooperatif dalam proses hukum akan kami hargai," kata Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan saat konferensi pers di gedung KPK, Jakarta, Rabu (12/12/2018).

Jadi Perantara Korupsi, Kakak Ipar Bupati Cianjur Dicari KPK

Dalam kasus ini, Tubagus Cepy menjadi perantara transaksi dalam pemberian terkait korupsi pemotongan Dana Alokasi Khusus (DAK) di Dinas Pendidikan Kabupaten Cianjur.

Jadi Perantara Korupsi, Kakak Ipar Bupati Cianjur Dicari KPK

"Kenapa dia bisa menjadi perantara? Karena para kepala sekolah percaya bahwa dia adalah orang kepercayaan dari bupati tidak hanya pada saat ini, ini sudah terjadi pada periode sebelumnya pada periode orang tuanya," kata Basaria.

Untuk diketahui ayah dari Irvan Rivano, yaitu Tjetjep Muchtar Soleh juga merupakan Bupati Cianjur periode 2006-2016.

"Peranan dari TCS sebagai kakak ipar adalah kita tahu ini menurut informasi sementara orang tua dari bupati yang sekarang sebelumnya juga adalah bupati. jadi iparnya ini dulu memang juga sudah sering membantu bupati sebelumnya, yaitu ayah dari bupati yang sekarang," ungkap Basaria.

Diduga Bupati Cianjur bersama sejumlah pihak telah meminta, menerima atau memotong pembayaran terkait DAK Pendidikan Kabupaten Cianjur Tahun 2018 sebesar sekitar 14,5 persen dari total Rp46,8 miliar.

Taufik Setiawan alias Opik dan Rudiansyah yang menjabat sebagai pengurus Majelis Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Cianjur diduga berperan menagih "fee" dari DAK Pendidikan pada sekitar 140 kepala sekolah yang telah menerima DAK tersebut.

Dari sekitar 200 Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang mengajukan, alokasi DAK yang disetujui adalah untuk sekitar 140 SMP di Cianjur.

"Diduga alokasi 'fee' terhadap IRM, Bupati Cianjur adalah 7 persen dari alokasi DAK tersebut. Sandi yang digunakan adalah 'cempaka' yang diduga merupakan kode yang menunjuk Bupati IRM," ungkap Basaria.

Dalam tangkap tangan kasus itu, KPK turut mengamankan uang Rp1.556.700.000 dalam mata uang rupiah dalam pecahan 100 ribu, 50 ribu dan 20 ribu.

"Diduga sebelumnya telah terjadi pemberian sesuai dengan tahap pencairan DAK Pendidikan di Kabupaten Cianjur tersebut," kata Basaria.

(责任编辑:知识)

相关内容
  • 5 Makanan untuk Meningkatkan Kualitas Sel Telur Wanita
  • Tokoh NU Bantah Pemberian Izin Tambang Ormas Keagamaan Bentuk Kompensasi Politik
  • Konsumsi 7 Ikan Ini Bagus untuk Meningkatkan Kecerdasan Otak Anak
  • Apa Itu Dobby Syndrome dan Cara Mengatasinya
  • Turis di Venesia Akan Bisa Cicipi Rasa Kopi dari Air Kanal
  • 5 Gerakan Olahraga Ini Ampuh Mengecilkan Perut Buncit
  • Penyidik KPK Diminta Temui Megawati, Alexander Marwata Ogah Kasih Tanggapan
  • 7 Mal di Jakarta yang Instagramable, Salah Satunya Senayan Park
推荐内容
  • Daftar 20 Kota Paling Bahagia di Dunia, Jakarta Tak Termasuk
  • Gibran Klaim Uji Coba Program Makan Bergizi Gratis Bukan Pakai APBN, tapi…
  • Pilkada DKI 2024, Kaesang Pangarep: Survei Paling Realistis Dengan Pak Anies
  • Thailand Negara ASEAN Terbanyak Dikunjungi Turis pada 2023, Indonesia?
  • Ratna Bayar Oplas dari Rekening Bantuan Danau Toba
  • Sejarah! Ini Pertama Kali Bendera Pusaka Merah Putih Keluar dari Jakarta