JAKARTA,quickq官网下载苹果 DISWAY.ID --Seiring dengan meningkatnya kebutuhan pasar domestik serta investasi di sektor industri elektronik nasional, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengungkapkan bahwa industri tersebut kini menunjukkan kinerja yang semakin positif dan berdaya saing.
Oleh karena itulah, Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin) Faisol Riza turut memberikan apresiasinya terhadap kehadiran pabrik baru PT Daikin Industries Indonesia, yang membawa angin segar dalam rangka mengurangi ketergantungan impor serta memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat manufaktur AC di kawasan ASEAN.
“Saya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Jajaran PT Daikin Industries Indonesia, atas peran dan komitmen dalam investasi dan prakarsa memajukan industri elektronika Indonesia,” tutur Faisol kepada Disway di Jakarta, pada Jumat 16 Mei 2025.
BACA JUGA:Berantas Percaloan Perekrutan Tenaga Kerja, Kemnaker Lakukan Hal Ini
BACA JUGA:Preman Berkedok Ormas Peras Pedagang Teh Solo di Ciledug, Minta Uang Pembinaan Rp700 Ribu
Melanjutkan, Faisol juga menambahkan bahwa salah satu kontributor utama impor elektronik sendiri adalah produk Air Conditioner (AC) rumah tangga, yang kini juga sukses mencatatkan penjualan dengan nilai mencapai USD 420,46 juta pada tahun 2024.
“Nilai impor produk AC yang tinggi, mencerminkan meningkatnya permintaan domestik terhadap AC. Saat ini AC telah menjadi kebutuhan pokok seiring dengan kenaikan suhu akibat perubahan iklim,” jelas Faisol.
Diketahui, Daikin Global sebelumnya hadir melalui PT Daikin Manufacturing Indonesia dengan produksi AC tipe ducting dan Air Handling Units. Kini, telah hadir dengan entitas baru yaitu PT Daikin Industries Indonesia dengan fokus produksi AC rumah tangga.
Dengan nilai investasi sebesar Rp3,3 triliun dan kapasitas produksi mencapai 1,5 juta unit per tahun, Faisol optimis bahwa fasilitas produksi AC yang baru di Kawasan GIIC Industrial Parks dapat memberikan posisi strategis bagi PT Daikin Industries Indonesia, baik di dalam pasar domestik maupun eskpor produk AC Rumah Tangga.
BACA JUGA:Kasus Ijazah Jokowi Kian Panas! Polda Kejar Kebenaran, 24 Saksi Sudah Diperiksa
BACA JUGA:Roy Suryo Tantang Logika Hukum di Kasus Ijazah Jokowi: Dulu Saya yang Bikin Rancangan UU-nya
“Lebih dari itu, yang juga menggembirakan, pabrik baru PT Daikin ini turut berkontribusi pada penyerapan tenaga kerja sekitar 950 hingga 1.000 tenaga kerja,” pungkas Faisol.
Dari sisi regulasi teknis, produk AC telah diwajibkan memenuhi SNI berdasarkan Permenperin No. 34 tahun 2013.
Selanjutnya, pada bulan Juli 2025, regulasi teknis SNI Wajib produk elektronik rumah tangga termasuk AC, secara efektif akan diatur melalui Permenperin No. 7 Tahun 2025, tentang Pemberlakuan SNI untuk Elektronika Rumah Tangga Secara Wajib.
电话:020-123456789
传真:020-123456789
Copyright © 2025 Powered by quickq ios版官方 http://hu-quickq.com/