Harapan Keluarga Saat David Ozora Kembali Sekolah: Memorinya Dikuatkan Lagi
JAKARTA,quickq官网js7 DISWAY.ID- Kembali ke sekolah, korban penganiayaan Mario Dandy Satriyo, Cristalino David Ozora layaknya sebagai observer.
Harapan keluarga saat David Ozora kembali sekolah disampaikan oleh Alto Luger yang mengatakan ponakannya tersebut kembali ke sekolah untuk memulihkan ingatannya.
"Jadi dia datang ke sekolah seperti observer gitu. Supaya dia mulai lagi nih mengingat memorinya dikuatkan lagi," katanya kepada awak media, Selasa 23 Mei 2023.
BACA JUGA:Skema Korupsi BTS 4G Kominfo Beredar di Media Sosial yang Sebut Nama Suami Puan Maharani
BACA JUGA:Digertak Manajemen Buruh Pilih Keluar dari Pabrik SS Utama: Saya Pulang!
David diharapkan pernah mengingat beberapa hal, seperti dirinya pernah belajar mata pelajaran di sekolahnya .
"Dia bisa tahu, dulu pernah bejalar matematika, belajar IPA, dan lainnya. Tapi sekarang dia belum belajar dan tidak belajar," tuturnya.
Sebelumnya, Alto menuturkan David memang telah pergi ke sekolahnya.
BACA JUGA:Mario Dandy Bakal Diperiksa Buntut Dugaan Pencabulan, Kombes Pol Trunoyudo: Polda Metro Konsisten
BACA JUGA:Kekecewaan Keluarga David Atas Proses Hukum Mario Dandy yang Terlalu Lama
"David pagi ini berada di lingkungan sekolah. Nah ini saya harus klarifikasi yah. Jadi ada beberapa teman yang lihat postingan bapaknya David bahwa dia sudah sekolah," katanya kepada awak media, Selasa 23 Mei 2023?
Kembalinya David ke sekolah untuk mengenali lingkungan di sekitarnya tersebut.
"Tapi itu tidak sepenuhnya benar, hanya setengah benar, yang terjadi adalah David pergi ke sekolah, supaya apa? Supaya dia belajar lagi kognitif dia, berada di lingkungan sekolah untuk mengenali teman-temannya," ucapnya.
"Jadi David itu sebenarnya tidak belajar di sekolah. Tapi dia berada di lingkungan sekolah supaya memorinya dia itu dilatih untuk mengingat kembali sebelum kejadiannya itu ada di lingkungan sekolah, dia ketemu teman-temannya, dan kognitif dia mulai meningkat," tuturnya.
(责任编辑:百科)
- Prabowo Bakal Bangun 200 Sekolah Rakyat, 1 Sekolah Berisi 1000 Murid
- Telepon Jerman, Beijing Desak Uni Eropa Hentikan 'De
- Garap Market Prancis, Revolut Siapkan Dana Investasi €1 Miliar
- Dibuang Ortunya, Bayi Perempuan di Cengkareng Ditemukan Abang Ojol Sudah Dikerumuni Semut
- Keluarga Besar Purnawirawan TNI
- Jadi Korban Curanmor, Mahasiswa Mercu Buana: Vespa Dilengkapi Immobilizer, Ni Maling Pintar
- Menghilangkan Pestisida dari Buah dengan Soda Kue, Apakah Efektif?
- Telepon Jerman, Beijing Desak Uni Eropa Hentikan 'De
- Ratusan Ribu Personel Diterjunkan Kapolri dalam Operasi Ketupat 2023
- Bisa Turunkan BB, Bolehkah Minum Lebih dari 3 Gelas Kopi per Hari?
- Anies Baswedan Terbang ke Eropa, PSI: Harusnya Tuntaskan Janji
- Cerita Hidup Menyepi di Svalbard, Tempat Terpencil di Ujung Dunia
- PPP Segera Rapimnas, Bahas Tugas Sandiaga Uno
- 2 Korban Penyiksaan Oknum TNI di Papua Telah Dipulangkan, Sempat Dirawat di Puskesmas
- Punya Kelemahan, Mendikdasmen Abdul Mu'ti Ingatkan Pembelajaran Coding dan AI Harus Dipandu Guru
- Jelang Ramadan, Ribuan Minuman Keras Disita Polisi
- Korting Hukuman Edhy Prabowo, Hakim MA Bantah Isu Terima 'Hadiah'
- Strategy Diam
- Diperintah Tunda Pemilu Hingga 2025, Ketua KPU: Kami Akan Lakukan Upaya Hukum Ke Pengadilan Tinggi
- Baygon, Obat Serangga dari Jerman yang Melegenda di Indonesia