Tak Berangus Hak Berpendapat, Polisi Izinkan Massa Gelar Aksi di Patung Kuda
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengingatkan masyarakat yang ingin berdemo terkait sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) di Mahkamah Konstitusi (MK) dipersilakan di sekitar Patung Arjuna Wijaya.
Baca Juga: Gara-Gara Anies, Demokrat Bereaksi
"Area MK itu tidak diberikan rekomendasi untuk masyarakat menggelar aksi demo karena aksi demo sudah dialihkan, sudah difasilitasi tempatnya yaitu di sekitar Patung Kuda," tutur Dedi Prasetyo di Gedung Mabes Polri, Jakarta, Senin.
Mengacu hasil evaluasi dan analisis kejadian pada aksi 21-22 Mei di sekitar Gedung Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) RI, kata dia, demo di dekat area MK akan mengganggu kinerja MK.
Sementara waktu masa persidangan MK untuk PHPU pilpres sangat terbatas , yakni hanya 14 hari hingga putusan.
"Artinya kinerja MK tidak boleh terganggu. Proses untuk menyampaikan pendapat masyarakat untuk melakukan demo silakan difasilitasi oleh Polda Metro Jaya tempatnya sudah disediakan," ucap Dedi Prasetyo.
Kawasan depan Gedung akan tetap disterilkan untuk sidang lanjutan PHPU pada Selasa 18 Juni 2019, meski Polda Metro Jaya sampai saat ini belum menerima pemberitahuan aksi massa saat sidang berlangsung.
Untuk pengamanan, masih sama seperti sidang pertama pada Jumat (14/6) lalu, yakni mana personel keamanan gabungan TNI-Polri dan unsur Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berjaga di dalam ruang sidang hingga ke lingkungan luar gedung.
Sebanyak 32.000 personel gabungan Polri dan TNI, serta aparat terkait, seperti Pemda, Dinas Kesehatan dan Pemadam Kebakaran disiagakan saat sidang berlangsung.
下一篇:Kucurkan Duit Ratusan Miliar, Lokasi Makam yang Dibeli Anies Masih Misteri, FH Bersuara Lantang
相关文章:
- APSyFI Usul Bea Masuk Anti
- Profil dan Riwayat Pendidikan Bambang Susantono, Mundur dari Kepala Otorita IKN
- Pernah Coba Jalan Mundur? Ternyata Manfaatnya Tak Main
- 15 Rekomendasi Makanan Khas Cirebon Legendaris
- Di tengah Mogok Serentak, Masih Ada yang Jualan Daging Sapi
- People Power Hingga Novel, Ini Kasus yang Mengguncang Ibu Kota di 2019
- Dua Artis Beken Terlibat Prostitusi, Mucikari Pun Tertangkap
- Polisi Grebek Pabrik Tembakau Sintetis, 2 Orang Diamankan
- Jaksa sebut Menpora Lakukan Pemufakatan Jahat
- Apa Bedanya Pneumonia Biasa dan Infeksi Bakteri Mycoplasma?
相关推荐:
- KPU RI Akan Sosialisasikan Putusan MK dan Menyesuaikan Regulasi Pilkada 2024
- Jaksa Minta Ahmad Dhani Dipenjara 2 Tahun
- Pakar Penerbangan Ungkap Kursi Mana yang Paling Aman di Pesawat
- Program Unggulan Prabowo jadi Faktor Pendorong APBN Surplus Rp 4,3 Triliun
- Cetak Rekor, Kontainer yang Diangkut Kereta Api Tembus 239.346 Ton di Mei 2025
- Puma Bakal Berhenti Sponsori Timnas Israel Mulai 2024
- Gak Hanya Rolls Royce, 2 Unit Ferrari dan Mercedes Benz Milik Harvey Moeis Juga Disita Kejagung
- Instalasi Batu Gabion Dibongkar, Warganet: Anies Emang Jagonya Bongkar Pasang dan Ngeles!
- KPK Periksa Staf Keuangan Waskita Karya
- Groundbreaking MRT Cikarang
- Pencuri Hand Sanitizer di Transjakarta Akhirnya Tertangkap
- Mau Jadi Pimpinan KPK, Kok Laporan Pajaknya Bermasalah?
- Kronologi Bunuh Diri Lettu Eko Diungkap TNI AL: Tedengar Letusan Senjata
- Para Akademisi Desak DPR Tunda RUU Pertanahan
- Usut Kasus Wanita Bawa Anjing ke Masjid, Polisi Janjikan...
- Suami Sandra Dewi Jadi Tersangka Kasus Korupsi PT Timah, Harvey Moeis Langsung Ditahan Kejagung!
- Kritik Pedas Anies saat MA Ubah Syarat Usia Cagub: Main Catur Aturannya Diubah Ya Repot!
- DPR Tetapkan 4 Revisi RUU Sebagai Usul Inisiatif
- IIF Tinjau Langsung Proyek Infrastruktur Petrokimia Polytama di Indramayu
- Usut Kasus Wanita Bawa Anjing ke Masjid, Polisi Janjikan...