Menko PMK Sebut Indonesia Belum Mencapai 40 Persen Untuk Jadi Negara Maju
JAKARTA,quickq手机端下载地址 DISWAY. ID -Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia (Menko PMK), Muhadjir Effendy menyebutkan Indonesia belum mencapai 40 persen untuk menjadi negara maju.
Hal tersebut disampaikan langsung olehnya saat memberikan paparan dalam Haul ke-53 Bung Karno di Masjid At-Taufiq, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu, 21 Juni 2023.
Oleh sebab itu, tambah Muhadjir Effendy, Presiden Joko Widodo sangat serius sekali dalam membangun infrastruktur di Indonesia.
BACA JUGA:Ledakan Paris Hancurkan Dua Bangunan, Kepolisian: 24 Terluka dan 2 Orang Hilang
BACA JUGA:DPR Pengecut dan Munafik, Said Iqbal: Tak Berani Hadiri Sidang Uji Formil UU Cipta Kerja di MK
“Infrastruktur kita itu untuk standar negara maju belum sampai 40 persen dan baru betul-betul serius pada era kepempiman bapak Jokowi ini,” ujar Muhadjir Effendy.
Sebagai informasi, insfrakstruktur merupakan salah satu syarat mutlak untuk membangun Indonesia agar jadi negara maju.
Maka dari itu, dalam paparannya, Muhadjir menyebutkan bahwa insfrakstruktur sangat penting bagi Bung Karno karena melalui prasarana lah yang bisa menentukan masa depan Bangsa Indonesia.
“Itulah yang kemudian direalisasi oleh presiden kita bapak Jokowi. Tanpa infrastruktur, jangan berherap Indonesia maju,” kata Muhadjir Effendy.
BACA JUGA:Anak Buah Suami Puan Maharani Diperiksa Kejagung: Kita Periksa 3 Saksi TPPU Pada Korupsi BTS 4G Kominfo
BACA JUGA:Baru Bangun Tidur Hidung Terasa Mampet? Ini Sebab dan Cara Mengatasinya
“Siapa pun orang tahu sebetulnya bahwa infrastruktur ini adalah syarat mutlak kalau kita ingin membangun Indonesia ke depan,” sambungnya.
Muhadjir menambahkan, selain membangun insfrakstruktur, pembangunan sumber daya manusia (SDM) juga diperlukan.
Akan tetapi, bagi Muhadjir untuk membangun SDM di Indonesia tidaklah mudah, apalagi dengan jumlah penduduk yang tergolong banyak.
- 1
- 2
- »
下一篇:Pemilu 2024 Rawan Diintervensi, Jokowi: Banyak Saksi Partai
相关文章:
- Tertarik Coba Outfit Blockcore? Ini 4 Brand Terbaik yang Ada di Blibli
- Dapat Restu RUPST, Emiten Farmasi SOHO Siap Sebar Dividen Rp300,79 Miliar
- 8 Fakta Unik Seputar Kopi yang Jarang Diketahui
- Ketua Umum IKA UPI Anggap Kementerian Pendidikan Lebih Menjanjikan
- Target Kemenangan AMIN di Aceh 95 Persen
- FOTO: Menjelajahi Kota Yunani Kuno di Turki Saat Malam Hari
- Bandara Soekarno
- VIDEO: Moo Deng Makin Viral, Versi Makanan dan Mainan Bermunculan
- Kapolri Pastikan Tindak Tegas Anggota Polisi yang Terlibat Jaringan Narkoba Fredy Pratama
- Hari Ini, PN Jaksel Dijadwalkan Gelar Praperadilan Dahlan Iskan
相关推荐:
- Begini Nasib Program Kartu Indonesia Sehat Jika Prabowo Terpilih Jadi Presiden
- KPK Dalami Peran DW dalam Suap Pengurusan Paspor
- Gubernur Lemhannas RI Tekankan Nilai
- Babak Baru Perselisihan Trump vs Universitas Harvard, Dana Hibah Miliaran Dolar Terancam Melayang
- Total 1.861 Korban Sudah Dibebaskan Oleh Satgas TPPO
- FOTO: Benteng Keraton Kesultanan Buton Terluas, Masuk Buku Rekor Dunia
- Entitas Anak MNC Group (BMTR) Terbitkan Obligasi dan Sukuk Ijarah Rp1,4 Triliun, Dananya Buat Ini
- 6 Kebiasaan Warga Jepang yang Bikin Panjang Umur, Duduk Harus Tegak
- Polda Papua Persiapkan 8.617 Personel untuk Pengamanan Pemilu 2024
- KY Buka Usulan Penerimaan Calon Hakim Agung
- Bakar Bendera PDIP, HMI: Kami Bersama Rocky Gerung Melawan Arogansi PDIP!
- Motif Penganiayaan Imam Masykur Asal Aceh Diungkap Pomdam Jaya
- Polri Ungkap Alasan Firli Bahuri Tidak Ditahan Usai Diperiksa: Belum Diperlukan
- Tera Data Indonusa (AXIO) Tebar Dividen Minimalis Rp3 per Saham, Cair 11 Juli!
- Komnas HAM Temukan Selongsong Gas Air Mata di Atap hingga Halaman Sekolah SD Pulau Rempang
- Daftar Pemilih Tetap Lebih Sedikit 1 Juta dari Daftar Pemilih Sementara, KPU Angkat Bicara
- Pemimpin Tertinggi Iran Bersumpah akan Melakukan Serangan Balasan ke Israel
- Ketum dan Waketum PBNU Serta Rais Aam Tidak Boleh Nyaleg, Ini Alasannya!
- Profil Budi Arie Setiadi, Menkominfo Baru yang Ditunjuk Jokowi: Penganyam Dunia Politik dan Bisnis
- Pertamina Bukukan Pendapatan Rp 1.194 Triliun Sepanjang 2024