Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto Sindir Partai yang Sering Impor Bahan Pangan
JAKARTA,quickq加速器软件 DISWAY.ID -Sekretaris Jendral PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto menyindir terkait ada partai yang selalu mengimport bahan pangan ke Indonesia.
Meskipun begitu, dirinya tidak membeberkan nama partai yang disindirnya saat di kegiatan apel Siaga Petani MSP, 'Daulat Pangan Nasional, Petani Sejahtera' di Sekolah Partai PDIP, Jalan Raya Lenteng Agung, Jakarta, Jumat, 3 Februari 2023.
BACA JUGA:Terungkap! Ferry Irawan Sempat Ancam Venna Melinda, Bakal Sebarkan Video Tanpa Busana Sang Istri Saat Tolak Ajakan Seks
BACA JUGA:Raffi Ahmad Klaim RANS Entertainment Siap IPO Tahun 2023, Begini Tanggapan BEI
Adapun sindirian itu bermula saat dirinya tengah membahas terkait bahan pangan yang seharusnya bisa dihasili oleh anak bangsa.
"Kalau kita punya spirit Indonesia berdaulat di bidang pangan, berdikari di bidang pangan, maka tanpa melalui import seharusnya kita bisa memproduksi pangan oleh anak-anak bangsa, petani-petani di Indonesia," ujar Hasto saat memberikan paparannya.
BACA JUGA:Promosi Musik Marak di Platform Digital, Apa Tanggapan Trinity Entertainment Group?
BACA JUGA:Geger! Sosok Ini Sebut Boy William dan Ayu Ting Ting Sudah Jadian, Enggan Terbuka Karena Hal Ini
Namun sayangnya, Hasto mengungkapkan, ada beberapa pemerintah yang memiliki kepentingan sendiri terkait masalah pangan tersebut.
"Disitulah kita berhadapan dengan platform partai berbeda. Ada partai yang hobinya mengimpor pangan," imbuhnya.
Salah satu kasus yang disebutkan oleh Hasto, yakni terkait kasus impor garam yang terjadi beberapa bulan lalu. Saat itu, sempat disebutkan bahwa garam harus memiliki kandungan yodium.
BACA JUGA:Kegunaan dan Manfaat NPWP Untuk Apa Saja? Berikut Syarat Daftar NPWP Pribadi dan Khusus Wanita
BACA JUGA:Viral! Oknum PNS Aniaya Penjual Martabak Karena Hal Sepele, Bikin Geram Netizen
"Beberapa waktu lalu yang namanya minyak goreng aja ada yang dikorupsi, yang namanya garam aja ada yang dikorupsi," kata Hasto.
- 1
- 2
- 3
- »
(责任编辑:娱乐)
- Kominfo Tak Khawatir Google dan Facebook Angkat Kaki Dari Tanah Air, Siapkan Platform Sendiri?
- Update Kondisi Bocah Korban Penculikan Pemulung di Jakpus
- Mantan Pilot Anjurkan Penumpang Pesawat Bawa Tisu Basah, Ini Alasannya
- FOTO: Pesona Pohon Ginkgo 1.000 Tahun di Korsel Kala Musim Gugur
- MENDADAK! Hasan Nasbi Mundur dari Jabatan Kepala Kantor Komunikasi Presiden Prabowo
- PKS Hormati Putusan MK yang Tolak Semua Gugatan Sengketa Pilpres 2024
- Kunjungi BNPB, Heru Budi Disarankan Desain Gedung Pemerintahan Tahan Gempa 7 SR
- INTIP: 7 Bahan Dapur Ini Ampuh Usir Tikus di Rumah
- Harapan Keluarga Saat David Ozora Kembali Sekolah: Memorinya Dikuatkan Lagi
- Rupiah Diprediksi Menguat ke Rp16.500 per Dolar AS di Akhir 2025, Ini Faktornya
- Proses Hukum TikToker Galihloss Tetap Berjalan Meskipun Sudah Minta Maaf
- Cek Jadwal Pendaftaran Seleksi CPNS dan PPPK Kemenkes 2024, Kapan Dibuka?
- 2 Jenazah Korban Pembunuhan di Yahukimo Dievakuasi, KKB Diduga Dalangnya
- Gagal Merger dengan Honda, Nissan Ditarik Toyota?
- Prabowo Pastikan Permasalahan Pengangkatan CASN 2024 Sedang Diurus
- Keyakinan Anies Baswedan Soal Formula E Nggak Main
- Geledah Gedung DPRD DKI Jakarta, KPK Bawa Tujuh Koper Barang Bukti
- Puncak Penumpang Libur Natal di Bandara Halim Diprediksi Besok
- Target 385 km perjam, Kereta Api Cepat Jakarta Bandung Sudah Dites di Kecepatan 220 Km perjam
- BNI Catat Transaksi Remintasi TKI Lebih Dari USD 31 Juta di Kuartal I 2025