- Warta Ekonomi,quickq网站是多少 Jakarta -
Nissan dalam waktu dekat akan menutup dua pabrik perakitan mobil di Jepang dan mempertimbangkan penutupan dua fasilitas produksi lainnya di Meksiko sebagai bagian dari restrukturisasi besar-besaran.
Dua pabrik di Jepang yang akan ditutup adalah pabrik Oppama yang sudah melakukan produksi sejak 1961 dan pabrik Shonan yang dioperasikan oleh anak usaha Nissan Shatai, di mana Nissan memiliki 50 persen kepemilikan saham.
Secara global, Nissan juga dilaporkan sedang mempertimbangkan penghentian produksi di pabrik-pabrik di Afrika Selatan, India, dan Argentina, serta kemungkinan menutup dua pabrik di Meksiko.
Kabar mengenai penutupan fasilitas produksi di Jepang dan Meksiko ini muncul setelah perusahaan otomotif terbesar ketiga di Jepang itu mengumumkan penghematan biaya besar-besaran awal pekan ini.
Langkah efisiensi anggaran itu meliputi pengurangan sekitar 15 persen dari total tenaga kerja global dan pengurangan jumlah pabrik produksi dari 17 menjadi 10 hingga tahun fiskal 2027.
Nissan menjelaskan bahwa pihaknya sebelumnya telah mengumumkan konsolidasi produksi mobil pikap Nissan Frontier dan Navara dari Meksiko dan Argentina ke satu pusat produksi yang terpusat di pabrik Civac, Meksiko.
顶: 94418踩: 747
Nissan Lakukan Efesiensi Besar
人参与 | 时间:2025-05-18 21:36:52
相关文章
- Tolak Penggusuran, Massa Demo di Balai Kota DKI: Tolong Keluarkan Alat Berat di Kebon Sayur!
- Masih Ingat Peran Guru BK? Kini Setiap Guru Harus Siap Dampingi Siswa Secara Psikologis
- Koalisi Masyarakat Sipil Desak Panglima Cabut Perintah Prajurit TNI Amankan Kejati dan Kejari
- SBY: Dunia Semakin Rentan dan Berbahaya, Kolaborasi Global Jadi Kunci Hadapi Krisis Iklim
- Puluhan Napi Kabur, Menteri Agus Sebut Jumlah Penjaga Lapas Kutacane Hanya 6 Orang
- FOTO: Menengok Pameran Kopi Internasional di JICC
- Orangtua Mahasiswi Pembuat Meme Prabowo
- Hadir di BBQ Ride 2025, Respiro Hadirkan Konsep Anak Motor Era 80an
- Korban Penerima Santunan Kecelakaan Turun 4,19%, Makin Sadar Keselamatan Lalu Lintas
- Soroti Bank Emas di Indonesia, Menko Airlangga: Bantu Kemandirian Industri
评论专区