Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta, Arlyana Abubakar menyebutkan, awal 2025 dunia diwarnai ketidakpastian ekonomi global yang semakin tinggi.
Situasi yang dipicu kebijakan tarif resiprokal Amerika Serikat, Menurut Ariyana, diperkirakan akan menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi global di tahun 2025 yang semula 3,2 menjadi 2,9.
Tetapi, ia bersyukur rilis perekonomian Indonesia di triwulan pertama 2025 masih bisa tumbuh kuat secara nasional 4,87 persen. Sedangkan Jakarta tumbuh lebih tinggi sebesar 4,95 persen.
Sebagai respon terhadap kondisi ini, ungkap Arlyana, pihaknya menginisiasi tiga program yakni, Protect Jakarta, Forward Jakarta, dan Connect Jakarta.
Arlyana menjelaskan, program Connect Jakarta yang diluncurkan hari ini menjadi ruang temu komitmen bersama lintas sektor dari unsur pemerintah, pelaku usaha, akademisi, komunitas, hingga media untuk membangun fondasi kolaborasi yang inklusif dan berkelanjutan.
Baca Juga: Konser Maroon 5 Turut Beri Rangsangan Pertumbuhan Ekonomi Jakarta
Baca Juga: Begini Cara Pramono Atasi Tawuran di Jakarta yang Semakin Ngeri
"Dengan semangat Connect Jakarta seluruh aktor pembangunan daerah dapat berkontribusi secara aktif dalam mendorong Jakarta sebagai kota global yang inklusif, tangguh, dan berkelanjutan," tandasnya.
电话:020-123456789
传真:020-123456789
Copyright © 2025 Powered by quickq ios版官方 http://hu-quickq.com/